Rossi Memancing Yang Ragu Kemampuannya

Akurat24jam - Aneh memang Valentino Rossi. Tujuh tahun tak pernah juara lagi, tapi penampilannya tetap ditunggu. Mereka yang menunggu macam-acam. Ada yang memang fans berat, mereka yang ragu lantaran usia Rossi, ada juga yang punya jagoan lain sehingga meledeknya soal usia 38 tahun sebagai umur pension.

Keraguan menguat masuk kompetisi 2017. Penampilan Rossi saat test pramusim nggak masuk ‘hitungan’. Ditambah sesi latihan bebas seri pertama di Qatar yang ‘buruk’. “Sejak tes memang sulit. Semua variasi set-up pada motor baru tak pernah enak. Tapi, ujungnya dibayar dengan podium. Berarti lebih bak dari tahun lalu,” kata Rossi seperti mengingatkan yang meragukan kemampuannya. Ya itu, lebih baik dari tahun lalu yang artinya umur nggak ngaruh, tahun lalu Rossi ke-4 di Qatar.

Ada akal Rossi yang mungkin tak pernah terbaca oleh siapa pun kecuali dirinya sendiri. Selama tes dia tak pernah mengejar adu cepat. Karena faktanya kecepatan yang dibutuhkan saat lomba rata-rata hanya 1:56 sekian-sekian di sirkuit Losail, Qatar. Bukan adu cepat mencapai 1:54 koma kecil seperti yang terjadi di tes Qatar dua minggu sebelum ronde pertama pada lintasan podowae.

Bahkan Maverick Vinales rekan setim Rossi yang tercepat saat tes Qatar, tak sanggup best lap di bawah 1:56 ketika lomba. Yakin, Rossi tahu soal itu. Cukup menyetel motor pada time dibutuhkan pada lomba. Maksudnya untuk apa kebut-kebutan, toh yang dibutuhkan lomba lebih lambat 2 detik dari latihan. Itu namanya jam terbang bro, ketimbang klontang risikonya lebih besar. Ingat tulang dan otot Rossi bukan anak muda lagi.

Di saat sama, Rossi ingin membuai lawannya. Juga sembari meraba fans yang setia, setengah setia atau yang mudah goyah, hehe. Faktanya, keraguan ini muncul juga dari dalam kubu Rossi sendiri yang sanksi akan usia Rossi sekarang. Bahkan si pengamat yang ceplas-ceplos Carlo Penat, juga mencela usia Rossi. Namun belakangan si Penah memuji penampilan Rossi di Qatar yang katanya seperti umur 23 tahun.

Tapi fans yang nggak setia apalagi yang meragukannya sudah dapat piala khusus dari Rossi, seperti tulisan rekan sebelumnya. Lagian untuk minta Rossi pension ini panjang ceritanya. Selain berurusan dengan Rossi sendiri yang masih menikmati balapan, juga penyelenggara MotoGP. Dorna masih yakin sosok Rossi magnet MotoGP. Lagi pula dalam 7 tahun terakhir, dia hanya drop saat di Ducati. Kalau bersama Yamaha cuma nyaris juara. Dua tahu berturut runner-up bro.