Header Ads

Breaking News

Kawah Batagaika Kuak Kehidupan 200 Ribu Tahun Lalu "Mulut Neraka"


Akurat24jam - Kawah Batagaika muncul tiba-tiba, dari tanah yang robek di bekas hutan yang kerontang, ketika pohon terakhir tumbang ditebas demi pembangunan jalan pada tahun 1960-an.



Warga setempat tak berani mendekat, mengiranya sebagai pintu masuk 'dunia lain' di bawah tanah yang konon dihuni makhluk-makhluk mengerikan. Lainnya menduga, lubang yang mengangan itu 'mulut neraka'.

Apalagi, gaduh mengiringi pembentukannya.orang-orang sering mendengar suara-suara misterius dari arah Kawah Batagaika.

Anggapan mistis terus beredar dikalangan warga, hingga akhirnya ilmu pengetahuan menawarkan jawaban.

Para ahli mengatakan, fenomena yang terjadi di Republika Sakha atau Yakutia, Rusia terjadi akibat lelehnya permafrost atau tanah beku yang mengubah es dibawah permukaan menjadi lumpur dan gas metana yang dilepaskan.



Kian lama lubang itu makin merekah, tumbuh 10 hingga 30 meter pertahun. Kini Kawah Batagaika ternyata membuktikan reputasinya sebagai pintu masuk ke dunia lain, dari masa sekitar 200 ribu tahun lalu.

"Penduduk setempat menyebut kawah yang tumbuh dengat cepat itu sebagai 'pintu ke dunia bawah tanah'. (namun) studi terbaru Prof Jualian Murton menemukan banyak hal lain," demikian pernyataan University of Sussex dalam akun Twitter resminya.

Bukan monster atau makhluk mistis yang ada didalamnya. Rekahan Batagaika memberikan petunjuk tentang perubahan iklim yang terjadi ribuan tahun lalu.

Didalamnya juga ditemukan bangkai-bangkai hewan dan hutan yang membatu.

Studi dalam ilmiah Quarternary Research mengungkapkan, meski punya efek buruk melepaskan gas rumah kaca, disisi lain, lapisan bertingkat dari sisi kawah mengungkapkan data iklim historis yang luar biasa manfaatnya.

Terawetkan diantara permafrost yang leleh, ada lapisan serbuk sari yang mengungkap bahwa area tersebut dulunya adalah tundra.

Namun, juga ditemukan petunjuk bahwa ada dua gerumbul tunggul pohon yang menunjukkan lahan tersebut juga pernah jadi hutan lebat.



Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan bagian tubuh mammoth purba, muskox, dan bahkan bangkai kuda berusia 4.400 tahun.

Lapisan demi lapisan tanah melukiskan perubahan iklim secara bertahap pada masa lalu, dari masa ribuan tahun lepas, sekitar 200.000 tahun.

Para ahli berharap, informasi tersebut akan membantu mereka memprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan planet manusia.

Ahli permafrost, Julian Murton mengatakan, kali terakhir Siberia mengalami pembentukan kawah 'hellsmouth' (mulut neraka) adalah 10 ribu tahun lalu. Kala itu Bumi baru saja terbangun dari zaman es terakhir.

Jejak hutan lebat ditemukan ada di atas lanskap yang lebih tua, yang telah banyak terkikis.

"Mungkin saat permafrost dicairkan dalam episode terakhir dari pemanasan iklik," kata Murton.

Namun, kabar buruknya, tingkat gas rumah kaca di atmosfer saat ini lebih tinggi daripada dimasa lalu.


| 6 games dalam 1 User ID |
*POKER*BANDAR POKER*CAPSA SUSUN*ADU Q*BANDAR Q*DOMINO99*

*PLAYER Vs PLAYER , NO BOTS GARANSI
*bonus referral 20% / seumur hidup
*bonus TO mingguan 0.5% (dibagikan setiap hari senin)
*proses depo dan wd kurang dari 2 mnt (bank tidak ada gangguan)
*AMAN dan terpercaya

Transaksi dgn Bank
BCA - BRI - BNI - MANDIRI - DANAMON


--|--

No comments