Pindah Kursi, Pasangan Kekasih Diminta Turun dari United Airlines
Akurat24jam - Sepasang kekasih yang terbang dengan maskapai United Airlines dari Houston, Texas, Amerika Serikat (AS) menuju Kosta Rika diminta turun dari pesawat oleh aparat penegak hukum federal AS. Hal ini dilakukan karena keduanya dilaporkan berpindah-pindah tempat duduk.
Seperti dilansir Reuters, Senin (17/4/2017), insiden ini terjadi di tengah maraknya kecaman publik terhadap United Airlines yang memperlakukan penumpangnya dengan kasar. Video insiden penyeretan penumpang United Airlines di Chicago menyebar luas di media sosial sejak pekan lalu.
Dalam kasus terbaru yang terjadi Sabtu (15/4) waktu setempat, pihak United menyatakan pasangan kekasih yang sudah bertunangan ini berulang kali mencoba duduk di kursi yang lebih mahal, yang tidak mereka bayar. Pasangan ini juga disebut tidak mematuhi instruksi awak kabin. Pihak maskapai United, yang dimiliki oleh United Continental Holdings Inc, belum menanggapi insiden ini.
Dilaporkan situs televisi lokal KHOU 11, Michael Hohl dan tunangannya, Amber Maxwell, memberikan keterangan berbeda. Dituturkan Hohl bahwa dirinya dan tunangannya menemukan seorang penumpang tidur di kursi yang seharusnya mereka tempati.
Keduanya menyebut mereka merupakan penumpang terakhir yang masuk ke pesawat tujuan Kosta Rika. Pasangan ini terbang ke Kosta Rika untuk menikah di sana, namun tidak dijelaskan kapan pastinya pernikahan keduanya digelar.
Pasangan ini kemudian pindah tempat duduk ke kursi kosong yang masih ada di kabin kelas ekonomi, namun letaknya beberapa baris di depan. Kursi tersebut dijual United Airlines sebagai kelas ekonomi plus. Beberapa saat kemudian, pasangan ini menawarkan diri untuk membayar biaya tambahan untuk kursi yang akhirnya mereka tempati, namun ditolak oleh awak kabin. Mereka juga diminta kembali ke kursi mereka yang awal.
"Kami pikir itu bukan masalah besar, itu tidak seperti kami berusaha melompat ke kursi kelas pertama," tutur Hohl kepada KHOU.
"Kami masih duduk di kelas ekonomi beberapa baris di depan kursi ekonomi kami (yang sesungguhnya)," imbuhnya.
Saat seorang agen dari US Marshals Service masuk ke dalam kabin dan meminta mereka untuk turun, Hohl dan tunangannya mematuhinya. Dilaporkan KHOU, pasangan itu akhirnya membooking ulang penerbangan mereka pada Minggu (16/4) waktu setempat.
Sebelumnya, insiden penyeretan seorang dokter AS bernama David Dao (69) keturunan Vietnam di dalam pesawat United Airlines, sepekan lalu, memicu kemarahan publik internasional. CEO United Airlies, Oscar Munoz, meminta maaf pada Dao dan keluarganya, juga seluruh pelanggan United Airlines. Namun Dao bulat memutuskan untuk untuk mengajukan gugatan hukum.
No comments