68 Anak-anak Tewas dalam Ledakan Bom Mobil di Suriah
Akurat24jam - Sedikitnya 68 anak-anak menjadi korban tewas dalam ledakan bom mobil di sekitar Aleppo, Suriah. Ledakan bom itu mengenai bus-bus yang membawa para pengungsi dari kota-kota Suriah yang dikuasai rezim pemerintah.
Dilaporkan organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Senin (17/4/2017), dari total 126 korban tewas, sekitar 68 orang di antaranya merupakan anak-anak.
Ledakan bom mobil itu mengenai konvoi bus yang membawa para pengungsi dari kota Fuaa dan Kafraya yang kini dikuasai pemerintah Suriah. Para pengungsi itu hendak dibawa ke titik transit di wilayah Rashidin, sebelah barat Aleppo, yang masih dikuasai pemberontak.
Dijelaskan Observatory bahwa sekitar 109 korban tewas di antaranya dipastikan sebagai pengungsi Suriah. Sedangkan sisanya merupakan para pekerja kemanusiaan dan anggota kelompok pemberontak yang mengawal konvoi itu. Secara terpisah, organisasi Bulan Sabit Merah Suriah menyebut tiga relawannya mengalami luka-luka dalam ledakan ini.
Proses evakuasi para pengungsi ini dilakukan di bawah kesepakatan antara rezim Suriah dengan kelompok pemberontak setempat, yang dimediasi Qatar dan Iran. Selain di kedua kota itu, evakuasi pengungsi juga dilakukan di kota Madaya dan Zabadani, yang dekat dengan ibu kota Damaskus. Para pengungsi yang dievakuasi merupakan warga yang tidak ingin tinggal di wilayah yang dikuasai rezim pemerintah Suriah.
Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom mobil ini. Rezim Suriah menyalahkan kelompok 'teroris' di balik ledakan ini. Sebutan 'teroris' digunakan rezim Suriah terhadap seluruh musuhnya.
Situasi di lokasi ledakan pada Minggu (16/4) masih kacau. Potongan tubuh korban dan barang-barang milik para pengungsi seperti pakaian, peralatan makan dan bahkan televisi, berserakan. Bangkai bus yang tadinya membawa para pengungsi ringsek akibat ledakan itu.
Laporan menyebut lebih dari 5 ribu orang dievakuasi dari kota Fuaa dan Kafraya pada Jumat (14/4) waktu setempat. Sedangkan sekitar 2.200 orang dievakuasi dari kota Madaya dan Zabadani pada hari yang sama.
Warga yang dievakuasi akhirnya tiba di Provinsi Idlib, yang masih dikuasai pemberontak Suriah, pada Sabtu (15/4) malam waktu setempat. Mereka disambut sorakan dan tembakan ke udara oleh warga setempat.
Situasi di lokasi ledakan pada Minggu (16/4) masih kacau. Potongan tubuh korban dan barang-barang milik para pengungsi seperti pakaian, peralatan makan dan bahkan televisi, berserakan. Bangkai bus yang tadinya membawa para pengungsi ringsek akibat ledakan itu.
Laporan menyebut lebih dari 5 ribu orang dievakuasi dari kota Fuaa dan Kafraya pada Jumat (14/4) waktu setempat. Sedangkan sekitar 2.200 orang dievakuasi dari kota Madaya dan Zabadani pada hari yang sama.
Warga yang dievakuasi akhirnya tiba di Provinsi Idlib, yang masih dikuasai pemberontak Suriah, pada Sabtu (15/4) malam waktu setempat. Mereka disambut sorakan dan tembakan ke udara oleh warga setempat.
No comments