Mahasiswa Desak Polisi Tangkap Otak Penyerangan Novel Baswedan
Akurat24jam - Puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mendatangi Mapolda Bali di Denpasar, Kamis (13/4/2017).
Mereka mendesak kepolisian segera menangkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Penyerangan terhadap Novel terjadi pada Selasa 12 April lalu usai salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia diserang oleh dua pelaku yang menyiramnya dengan air keras.
Koordinator aksi, Alyub Prayitno Umbu Makaborang mengatakan, aksi dama tersebut dilakukan untuk meminta polisi mengusut dalang di balik penyiraman Novel Baswedan.
"Novel Baswedan penyidik senior KPK disiram dengan air keras. Kami ingin polisi segera mengusut kasus ini," katanya.
Mereka yakin ada elite politik yang terlibat di balik penyerangan terhadap Novel. Oleh karena itu mereka meminta polisi segera mengungkap pelaku kasus tersebut.
"Di balik penyiraman itu pasti ada elite politik di belakangnya. KPK selama ini telah menangani kasus-kasus besar,"ujarnya.
Alyub menegaskan GKMI akan selalu mendukung KPK dalam pengusutan kasus-kasus korupsi. "Pastinya kami mendukung KPK untuk terus mengusut tuntas kasus korupsi yang ada saat ini. Ada kasus e-KTP dan kasus-kasus lain," ucapnya.
Dalam aksinya, mahasiswa tidak hanya melakukan orasi, tapi juga menggelar aksi teatrikal yang memeragakan adegan Novel Baswedan disiram dengan air keras.
Dalam melakukan aksinya, para mahaiswa datang ke Mapolda dengan berjalan kaki dari GOR Lilabuana.
No comments