AS Jatuhkan Bom Raksasa, 36 Anggota Militan ISIS Tewas
Akurat24jam - Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom raksasa non-nuklir ke wilayah yang ditengarai sebagai basis kekuatan militan Islamic State (ISIS).
Pejabat Afghanistan menyebutkan 36 orang anggota militan ISIS tewas dalam serangan bom tersebut. Mereka juga menepis adanya warga sipil yang menjadi korban.
"Sebagai hasil dari serangan tersebut, persembunyian utama dan kompleks terowongan dari ISIS hancur lebur. 36 orang militer tewas," pernyataan Kementerian Pertahanan Afghanistan, seperti dikutip AFP, Jumat 14 April 2017.
Bom jenis GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast atau biasa disebut 'Mother of All Bombs/Induk semua Bom', menghantam persembunyian ISIS. Serangan diarahkan di Distrik Achin, Provinsi Nangarhar Kamis 13 April.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyebutkan bahwa misi tersebut 'berjalan sangat, sangat sukses'. Sementara pihak istana Kepresidenan Afghanistan mengatakan bahwa langkah pencegahan diambil agar warga sipil tidak menjadi korban.
Bom berukuran besar itu dibawa oleh pesawat MC-130. Kekuatan bom ini memiliki kekuatan ledak setara 11 ton bahan peledak jenis TNT. Senjata ini didesain untuk mengintimidasi lawan.
"GBU-43/B adalah bom non-nuklir yang pernah dijatuhkan dalam sebuah peperangan," sebut Juru Bicara Angkatan Udara AS Kolonel Pat Ryder.
Gubernur Distrik Achin Esmail Shinwari mengatakan, bom itu menghantam wilayah Momand Dara. "Ini ledakan yang terbesar pernah saya lihat. Api besar pun memenuhi wilayah itu," tutur Shinwari.
"Kami tidak tahu berapa jumlah korban tewas, tetapi lokasi itu adalah basis kekuatan ISIS. Kami kira banyak anggota tewas dalam serangan itu," jelasnya.
Provinsi Nangarhar yang berbatasan dengan Pakistan adalah wilayah ISIS. Pasukan AS beberapa kali melakukan serangan udara di wilayah tersebut sejak Agustus 2016.
No comments