Header Ads

Breaking News

5 Hal ini Membuat Suku Dayak Disegani Dunia


Akurat24jam - Suku dayak adalah salah satu suku paling terkenal di Indonesia. Cara hidup mereka memang jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat Indonesia modern. Namun, mereka melakukan itu untuk melestarikan budaya dan jalan hidup yang mereka terima dari leluhur terdahulu.

Bila  membicarakan suku yang satu ini, memang banyak cerita seram dan gahar. Suku Dayak punya riwayat bikin Belanda kalang kabut saat menjajah negara kita. Mereka bahkan berhasil membuat serdadu negeri kincir angin itu 'pulang kampung'. Katanya sih karena banyak hal mistis yang terjadi pada mereka disana. Tapi kesohoran Dayak tidak cuma sampai situ. Kali ini Boombastis akan membahas apa yang membuat Suku Dayak disegani oleh Dunia.

1. Tato

Tato bagi suku dayak adalah tradisi yang mempunyai makna tersendiri. Kultur tato dari suku dayak adalah salah satu yang tertua di dunia. Bagi mereka, makin banyak tato ditubuh pria Dayak, maka sudah banyak pula daerah Dayak yang sudah ia kunjungi.  Dan asal tahu saja, menginjakkan kaki dari satu daerah ke daerah Dayak lainnya bukan hal mudah. Selain jaraknya yang ratusan kilometer, hal ini dilakukan dengan jalan kaki dan menembus lebatnya hutan liar.


Begitu terkenalnya tato Dayak ini, hingga banyak wisatawan yang berkunjung ingin pula memilikinya. Menurut catatan, bukan hanya wisatawan lokal saja, musisi terkenal Anthony Kiedis dari Red Hot Chilli Peppers juga pernah datang ke bumi Borneo, hanya demi mendapatkan tato aslo dari Suku Dayak. Saking inginnya, ia rela menerobos rute yang terjal dan hutan lebat.

2. Mandau, Parang Mematikan

Mandau adalah semcam parang yang selalu dibawa-bawa oleh pria Dayak. Meskipun sedang tidak ada bahaya atau perang, membawa Mandau memang sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban bagi parar pria Dayak untuk berjaga-jaga. Meskipun demikian, ada beberapa aturan dalam memakai Mandau. Di antaranya, Mandau tidak boleh digunakan untuk mengancam dan hanya boleh digunakan untuk membela diri.

Mandau juga tidak boleh dikeluarkan sembarangan dari sarungnya. Konon, jika mandau sudah keluar dari sarangnya, mau tidak mau harus ada korban yang tewas. Tidak sedikit saksi mata yang mengatakan bahwa Mandau bisa terbang dan membunuh mangsanya begitu saja, karena parang yang satu ini memang mempunyai kekuatan magis.

3. Ilmu Gaib

Sebelum beberapa agama mulai populer di tanah Borneo, suku dayak memang menganut paham animisme. Mereka menyembah roh-roh leluhur dan melakukan ritual-ritual pemujaan pada roh-roh tersebut. Konon, ilmu gaib orang kalimantan dikirim melalui media angin atau dikenal dengan 'racun paser'.


Ketika racun paser telah masuk ke tubuh seseorang, maka tubuh orang tersebut akan merasakan gatal yang luat biasa diseluruh tubuhnya. Kulitnya akan mengering seakan-akan terhisap oleh tulang-tulangnya sendiri. Dan rasa gatal tidak akan hanya terasa dikulit, namun juga terasa sampai ke tulang-belulang. Ilmu-ilmu yang dikirim lewat media yang kasat mata inilah yang membuat misteri di tanah Borneo semakin kental.

4. Sumpit Racun

Pada zaman penjajahan, ketika Belanda sudah mengenal teknologi pistol dan peluru, masyarakat Dayak hanya melawan mereka dengan sumpit. Senjata yang digunakan dengan cara ditiup ini memang sudah dikenal beracun dan mematikan. Menurut Pembina Komunitas Tarantang Petak Belanga, Chandra Putra, penjajah Belanda sering menghadapi pasukan hantu, karena kedatangan mereka selalu tiba-tiba dan begitu cepat.


Sumpit beracun memang bisa menaklukkan lawannya dengan cara yang cukup sadis. Biasanya, anak sumpit akan diarahkan ke leher. Begitu tertancap anak sumpit, maka korban akan kejang-kejang hingga tewas. Hal mematikan tersebut terjadi hanya dalam hitungan menit.

5. Pasukan Hantu

Ketika Belanda menjajah Indonesia dan datang ke Kalimantan, mereka ketakutan karena tanah Borneo punya pasukan menakutkan yang mereka sebut dengan "The Ghosh Warrior" alias "Pasukan Hantu". Ada yang berteori bahwa pasukan hantu sebenarnya adalah para prajurit suku Dayak, namun ada juga yang mengatakan pasukan hantu adalah 'Panglima Burung' yaitu makhluk halus yang sangat dipercayai oleh suku Dayak yang tugasnya melindungi segenap suku Dayak.


Menurut cerita orang-orang Dayak yang hidup dijaman penjajahan, Belanda ketakutan pada suku Dayak karena kemampuan perang mereka. Orang Dayak menyerang penjajah dengan menggunakan sumpit dan mandau, yang jika digunakan, pasti menelan korban nyawa. Sementara jika peluru Belanda mengenai orang Dayak, maka korban akan sembuh dengan bantuan sikerei (dukun) setempat dalam hitungan hari. Itulah yang akhirnya membuat Belanda hengkang dari Bumi Borneo.

Itulah tadi beberapa cerita mistis dari suku Dayak Kalimantan. Memang, ada beberapa cerita mistis yang masih perlu diverifikasi kebenarannya, namun kebanyakan orang yang sudah menginjakkan kaki ke tanah Borneo akan merasakan aura mistis tersebut. Mungkin, untuk membuktikan kebenarannya, Anda perlu datang sendiri ke Borneo.

Dan Suku Dayak adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu kita lestarikan. Sama seperti budaya lain di Indonesia yang memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Selama kita hidup dalam damai dan saling toleransi, Indonesia akan terus menjadi bangsa penuh keindahan yang disegani bangsa lain.


No comments