Kerangka Berciuman Hingga Puluhan Tahun Lamanya
Akurat24jam - Penemuan yang sangat menarik bagi kita dimana pada tahun 1972 para Arkeolog menemukan dua kerangka dengan pose yang tak biasanya, dimana kedua kerangka ini terlihat saling menatap seakan sedang berciuman dan telihat mereka seperti sedang berpelukan. Kedua kerangka ini pun mendapat julukan Hasanlu Lovers (sepasang kekasih dari hasanlu) dan ada satu lagi julukan untuk kedua pasang kerangka ini yaitu julukan The 2800 Years Old Kiss inilah julukan yang diberikan untuk kerangka ini.
Banyak orang menduga dan menganggap ini sebagai simbol cinta yang abadi untuk sepasang kerangka ini, walaupun belum diketahui pasti kedua kerangka tersebut mempunyai hubungan atau tidak, bahkan jenis kelamin nya menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Pen Museum of Archaelogy dan Anthropology dalam laman internetnya menyebutkan bahwa jenis kelamin kedua kerangka itu adalah pria, namun sampai lama ini terbit belum ada bukti bahwa pernyataanya ini bener adanya.
Kedua kerangka ini ditemukan disebuah lokasi pembangunan gedung, tanpa ada objek apapun di sekitarnya, hanya terdapat batu lempengan dan menjadi lapisan di bawah salah satu tengkorak disisi kiri. Banyak spekulasi yang bermunculan, sejumlah netizen menduga kerangka tersebut adalah sepasang kekasih yang homoseksual, meskipun di musium tertulis bahwa kerangka ini merupakan kerangka antara ayah dan anak.
Menurut tim arkeolog dari University of Pennsyvania sepasang keadaan kerangka tersebut seperti sepasang kekasih dimana sang perempuan sedang menatap lelakinya dan tangan sang pria merangkul si perempuan dan tangan sang perempuan memegang bibir sang pria, namun dugaan ini belum tau apa penyebab mereka bisa tertimbun dalam keadaan berciuman ini, karena dalam tulang kerangka tidak ada tampak kekerasan karena masih utuh dan tidak ada yang rusak sedikitpun. Di lokasi ini juga hanya ditemukan pecahan gerabah, arang dan serpihan batu bata.
Pihak University of Pennsylvania mengatakan bahwa pasangan tersebut tewas dalam waktu yang bersamaan pada 800SM atau sekitar 6000 tahun yang lalu, sedangkan lobang yang ada pada tengkorak diduga di sebabkan oleh Ekskavator yang digunakan dalam proses eksavansi. Keduanya kerangka ini melayang selama penghancuran benteng Teppe Hasanlu dan kebakaran yang terhadi pada saat itu dan jasad keduanya tinggal bulang ini ditemukan di tempat pembuangan gerabah yang dimana tempat pembuangan gerabah ini menjadi tempat persembunyian mereka untuk menghindari tentara penyerbu.

Banyak orang menduga dan menganggap ini sebagai simbol cinta yang abadi untuk sepasang kerangka ini, walaupun belum diketahui pasti kedua kerangka tersebut mempunyai hubungan atau tidak, bahkan jenis kelamin nya menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.

Pen Museum of Archaelogy dan Anthropology dalam laman internetnya menyebutkan bahwa jenis kelamin kedua kerangka itu adalah pria, namun sampai lama ini terbit belum ada bukti bahwa pernyataanya ini bener adanya.

Kedua kerangka ini ditemukan disebuah lokasi pembangunan gedung, tanpa ada objek apapun di sekitarnya, hanya terdapat batu lempengan dan menjadi lapisan di bawah salah satu tengkorak disisi kiri. Banyak spekulasi yang bermunculan, sejumlah netizen menduga kerangka tersebut adalah sepasang kekasih yang homoseksual, meskipun di musium tertulis bahwa kerangka ini merupakan kerangka antara ayah dan anak.
Menurut tim arkeolog dari University of Pennsyvania sepasang keadaan kerangka tersebut seperti sepasang kekasih dimana sang perempuan sedang menatap lelakinya dan tangan sang pria merangkul si perempuan dan tangan sang perempuan memegang bibir sang pria, namun dugaan ini belum tau apa penyebab mereka bisa tertimbun dalam keadaan berciuman ini, karena dalam tulang kerangka tidak ada tampak kekerasan karena masih utuh dan tidak ada yang rusak sedikitpun. Di lokasi ini juga hanya ditemukan pecahan gerabah, arang dan serpihan batu bata.
Pihak University of Pennsylvania mengatakan bahwa pasangan tersebut tewas dalam waktu yang bersamaan pada 800SM atau sekitar 6000 tahun yang lalu, sedangkan lobang yang ada pada tengkorak diduga di sebabkan oleh Ekskavator yang digunakan dalam proses eksavansi. Keduanya kerangka ini melayang selama penghancuran benteng Teppe Hasanlu dan kebakaran yang terhadi pada saat itu dan jasad keduanya tinggal bulang ini ditemukan di tempat pembuangan gerabah yang dimana tempat pembuangan gerabah ini menjadi tempat persembunyian mereka untuk menghindari tentara penyerbu.
No comments