Membunuh 11 Orang, PM Rusia: Bom di St Petersburg Serangan Teroris
Akurat24jam - Perdana Mentri (PM) Rusia Dmitry Medvedev menyatakan bom yang meledak di stasiun kereta bawah tanah metro Tekhnologichesky Institut di St Petersburg sebagai serangan teroris. Ledakan bom pada hari senin itu telah membunuh 11 orang.
Dalam sebuah postingan di akun facebook-nya, PM Medvedev menyampaikan dukacita. "Belangsungkawa paling tulus kepada keluarga dan kerabat korban ledakan," tulis dia. Para korban luka, kata dia, akan diberikan bantuan yang diperlukan.
Sebuah penyelidikan anti-teror telah diluncurkan. Meski dinyatakan sebagai serangan teroris, namun Rusia tetap menyelidiki kemungkinan adanya penyebab lain dalam ledakan tersebut.
Mentri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova mengatakan sebanyak 11 orang tewas dalam tragedi ini. Dari jumlah itu, tujuh orang diantaranya tewas ditempat kejadian.
Menurutnya, 45 orang mengalami cedera, dimana enam di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit. Skovortsova mengatakan, salah satu korban adalah seorang gadis 15 tahun yang mengalami luka bakar dan cedera di kepala.
Kepada Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia Andrei Przhezdomsky mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh "alat peledak tak dikenal". Menurutnya, ada beberapa bom dalam insiden di stasiun yang terletak di antara Sennaya Ploshchad dan stasiun bawah tanah.
Dari beberapa bom, hanya satu yang meledak. Sedangkan bom lainnya di temukan dalam kondisi non-aktif.
Presiden Vladimir Putin yang berada si ST Petersburg pada saat ledakan itu, mengatakan bahwa semua penyebab sedang diselidiki, termasuk kemungkinan serangan teroris. tetapi belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini.
No comments