Lampu Cerdas ala ITB, Bisa Pangkas Anggaran Listrik
Akurat24jam - Laboratorium Internet of Things Fisika Institut Teknologi Bandung atau ITB membuat lampu jalan cerdas. Memakan 2 buah alat sensor dan sistem pengaturan, nyala lampu secara otomatis menyesuaikan kondisi lingkungan. Inovasi ini bisa memangkas anggara listrik.
Kunci penghematan itu adalah pemasangan perangkat kontrol di setiap lampu jalan. Alat penerangnya berupa lampu jenis LED. “Kami hanya membuat controller itu dan sistem jaringan mesh,” kata Wahyu Trisvianto, anggota tim di sela acara pameran produk inovasi di Aula Barat ITB pada Ahad, 5 Maret 2017.
Jaringan mesh merupakan sistem penghubung antarperangkat lampu. Alat kontrol itu dipasangi 2 sensor cahaya matahari yang membuat lampu menyala secara otomatis ketika petang atau gelap karena mendung. Adapun sensor suhu ditujukan untuk memantau lampu agar tidak terlalu panas (overheat).
Nyala lampu jalan, kata Wahyu, bisa diatur dengan konfigurasi standar misalnya mulai dari pukul 18.00 hingga 06.00 keesokan harinya. Di sela waktu tersebut, nyala lampu bisa diatur lagi dengan tingkat kecerahan yang berkurang ketika jalan raya biasanya telah sepi orang.
Berbeda dengan lampu cerdas serupa buatan pabrikan, kata Wahyu, mereka hanya perlu memasang sebuah modem Internet untuk puluhan hingga ratusan lampu jalan yang akan dipasang. “Jadi modemnya tidak di setiap lampu, itu juga penghematan,” kata dia.
Internet diperlukan untuk mengendalikan rangkaian lampu jalan, pemantauan gangguan, maupun perawatan. Pada rangkaian lampu jalan tersebut, dipasangi beberapa router Internet per jarak 120 meter. Lampu jalan cerdas itu, kata Wahyu, kini sedang diuji coba di Cirebon. Biaya pemasangan per set lampu cerdas yang baru tersebut kurang dari Rp 5 juta.
No comments