Header Ads

Breaking News

Ahok Tantang Balik Fahri: Kapan Mau Sumbang untuk Jakarta?

Ahok Tantang Balik Fahri: Kapan Mau Sumbang untuk Jakarta?

Akurat24jam -  Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menepis kritik Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah soal proyek di Pemprov DKI yang dibiayai dana nonbudgeter. Dia lalu balik menantang Fahri berkontribusi ke pembangunan Jakarta. 

"Kalo Pak Fahri Hamzah mau sumbang (seperti) Kalijodo, seribu biji (unit) RPTRA juga aku terima. Kapan dia mau nyumbang? Aku jamin nggak langgar aturan," kata Ahok saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat tertawa saat mendengar kritik Fahri. "Sebaiknya nanti Pak Fahri Hamzah yang kita undang, kita ajak diskusi, kita berikan data itu," kata Djarot terpisah di NAM Hotel, Jakarta Pusat. 

Bukan cuma soal dana nonbudgeter, Fahri juga mengkritik Ahok tentang pembangunan simpang susun Semanggi. Djarot pun mempersilakan pihak-pihak lain mengkritik. 

"Oh gitu, oh iya, semuanya dikritik ya? Nggak apa-apa orang cuma mengkritik aja, yang susah itu mengerjakannya kalau mengkritik gampang, semuanya dikritik nggak apa-apa," ujar Djarot sambil tersenyum.


Menurutnya, wajar bila warga mengkritik program Pemprov. Namun seperti hal yang sering terjadi sebelumnya, meski dikritik, Simpang Susun Semanggi disebut Djarot akan bermanfaat ke depannya.

"Kalau kritik kan bagus ya, yang bagus kita ambil kita perbaiki kalau sudah dikerjakan jangan dikritik, tapi sekarang bermanfaat nggak Simpang Susun Semanggi? Kita lihat sajalah, kalau kita dikritik terus anu terus nggak jadi, dikritik nggak jadi, yang kaya dulu sajalah," bebernya.

Mengingat sudah banyak program di DKI yang sering menuai dikritik, Djarot melanjutkan bahwa hal ini bukanlah hal yang akan menghambat proyek Simpang Susun Semanggi. Mantan wali kota Blitar itu menambahkan asal proyek tersebut tidak melanggar undang-undang, maka akan tetap dijalankan.

"Asal tidak melanggar UU nggak apa-apa, misalnya MRT dulu dikritik kan gitu ya, dikerjain saja, apalagi dulu Transjakarta bagaimana kritiknya coba bayangin. Asalkan nggak melanggar ya sudah jalan," tandasnya.

Sebelumnya, Fahri mengkritik konsep Ahok soal pembiayaan proyek infrastruktur yang bersumber di luar APBD. Fahri menyebut dana kontribusi yang dikenakan Pemprov DKI kepada pengembang itu sebagai dana nonbudgeter.


"Bahaya cara berpikirnya (Ahok)," ujar Fahri.

Menurut dia, Ahok tidak paham bahwa pembiayaan atau anggaran belanja untuk publik tidak mengenal sumber pembiayaan non-APBD atau APBN. Dia mengaku bisa menyebutkan pasal demi pasal yang dilanggar Ahok terkait dengan penggunaan dana nonbudgeter tersebut. 

"Bui dan pasal berlapis menanti jika secara sepihak Anda bangun infrastruktur publik gunakan dana korporasi (perusahaan), tanpa pembahasan di DPRD," ucap Fahri.

No comments