Ini Strategi Para Pemimpin Memanfaatkan Teknologi Digital
Akurat24jam - Seperti diberitakan sebelumnya, Rhenald Khasali baru saja meluncurkan buku terbarunya dengan judul Disruption: Menghadapi Lawan-Lawan Tak Kelihatan dalam Peradaban Uber.
Dalam bukunya tersebut, Rhenald menjelaskan bahwa ada perubahan yang tengah terjadi pada bisnis dan masyarakat dengan kehadiran internet. Kehadiran tersebut secara tidak langsung telah mengancam pelaku bisnis yang sudah mapan.
Kendati demikian, nyatanya sejumlah pihak telah memanfaatkan kehadiran teknologi informasi atau internet sebagai sarana perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Salah satunya dilakukan oleh Walikota Bandung Ridwal Kamil
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan Pemerintah Kota Bandung saat ini telah menggantikan sistem prosedur manual dengan teknologi digital. Penggunaan teknologi itu bisa berkontribusi dalam penghematan anggran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung.
"Kini kami bisa menghemat sekitarr Rp 1 triliun dana APBD. Dengan sistem budgeting digital, kami juga bisa mencegah dana-dana pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan," Tuturnya saat peluncuran buku teranyar Rhenald khasali di Bekasi, Minggu (19/2/2017).
Di samping itu, komunikasi dengan berbagai basis jaringan internet dengan media sosial jgua dianggap lebih efisien. Melalui platform tersebut, komunikasi antara warga dan pemerintah bisa berjalan lebih baik sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Direktur Digital & Strategic Portofolio PT Telkom Indra Utoyo yang turut hadir dalam acara tersebut juga menuturkan Telkom telah mendorong sejumlah inovasi baru di bidang digital, Hal itu dilakukan sekaligus mendukung rencana pemerintah yang menargetkan akan menjadi pelaku ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.
"Agar inovasi terus berkembang, infrastruktur digital baik nirkabel mau pun kabell pun terus kami tingkatkan kualitasnya," tuturnya. Selain dari sisi infrastruktur, Telkom turut mengembangkan talenta-talenta bidang digital di Indonesia.
Hal itu dilakukan dengan cara mendukung para pengembang startup dalam negri. Penyedia layanan komunikasi pelat merah itu turut berperan sebagai akselerator dan inkubator untuk perusahaan rintisan.
Tak ketinggalan, perusahaan dibidang farmasi turut memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendukung bisnisnya. President Director Kalbe Farma Irawati Setiady mengungkapkan perusahaannya telah melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan negara lain yang lebih maju.
"Kita telah bekerja sama dengan perusahaan dari negara seperti Korea Selatan untuk bisa lebih cepat mengadopsi kemajuan teknologi,"ujarnya. Namun ke depannya, perusahaan harus bisa memimpin dan membuat semua teknologi itu sendiri. Agar bisa menjadi menjadi perusahaan yang mandiri kelak bisa memajukan dan menambahkan 'Pendapatan Daerah dan Negara'.
| 6 games dalam 1 User ID |
*POKER*BANDAR POKER*CAPSA SUSUN*ADU Q*BANDAR Q*DOMINO99*
*PLAYER Vs PLAYER , NO BOTS GARANSI
*bonus referral 20% / seumur hidup
*bonus TO mingguan 0.5% (dibagikan setiap hari senin)
*proses depo dan wd kurang dari 2 mnt (bank tidak ada gangguan)
*AMAN dan terpercaya
Transaksi dgn Bank
BCA - BRI - BNI - MANDIRI - DANAMON
--|--
No comments